PELARI

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : www.nyunyu.com

Mungkin aku bukan yang dicari

Mungkin aku bukan yang diingini

Mungkin aku bukan yang didamba saat ini

Bahkan bisa jadi aku bukan manusia di zaman revolusi

Menerobos Batas

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : pixabay.com

Semut merah manapaki ranting – ranting rapuh tanpa parasut

Hari demi hari dilalui dan tak kunjung sampai di ujung dahan yang dibayangkan akan seramai sapaan mereka

Setiap saat menerobos rambu berhenti dan terdiam ketika rambu mengusir

Dan suatu hari akan terjadi, ketika semut merah melayang terjatuh dan berhenti tepat di bawah rambu ‘Harus Berhenti’

@TN2, 25 Mei 2016

Ku Sampaikan Sesuatu

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : amatoke.com

Aku kenakan pakaian kusut ini

Penuh robekan, kotor hingga membuat

Penjajah singgah sekejap. Bahkan enggan

Tatapan mata menciut, seakan aku malaikat maut

Apa Benar ? ? ?

By : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : www.slideshare.net

Jam pasir hampir terbalik

Mengapa tiada gelisah ku rasa

Apakah benar – benar kematian?

Datang menjemput ruh sanubari

Dari Penyair

By : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : ahmadfarieds.blogspot.com

Membuat sunyi keramaian

Meramaikan kesendirian

Duduk sendiri di persimpangan

Di tengah – tengah teriakan

Melihat hati dan seraut wajah bertumpuk luka

Dengan lukisan pena dan rangkaian kata – kata

Mimpi Perekam Jejak

Karya : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : muslim.or.id

Fatamorgana larut dalam irama gurun

Menggelar naskah coretan berhias lamunan

Padunya terik dalam hujan debu memandu perjalanan

Mengajak berselancar di antara debu dan awan

3

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : stockfresh.com

Trilogi terpisah

Berjalan bersama

Mendaki bersama

Tejatuh bersama, seketika

Tanpa memar, tanpa kucuran darah

Hanya membekas kisah - kisah teladan

@Mustek, 22 Mei 2016

2

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : www.tes.com

Langkah – langkah melahap

Masa – masa masalah

Derai – derai derita

Cita – cita cerita

@Mustek, 22 Mei 2016

a . k . u

By : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : www.d-p-y.com

Aku munafik

Aku terlihat jujur karena selimut dusta

Aku bergemuruh apa saja, kecuali kepada aib

Aku hening kapan saja, kecuali kau bertanya

Aku busuk di mana saja, kecuali di depan seribu bola mata

Aku bersilat kepada siapa saja. Bahkan dengan Tuhan




@Mustek, 19 Mei 2016

D A D U

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : wwwgambaranimasi.org

Aku datang dan berdiri

Walau tidak sendiri

Aku menatap tajam negeri mimpi

Berlari dengan langkah ke sana kemari

Seperti bermain dadu pagi hari

@Mustek, 16 Mei 2016

B I N G U N G

Dari facebook saya : 17 Agustus 2015

sumber gambar : wiki.erepublik.com

Hendra Laksana Putra

17 Agustus 2015 ·

‪#‎DIRGAHAYU_INDONESIA_70
17 Agustus 2015

JuDULE : BINGUNG

Korupsi
Penghias negeri
Dari hari ke hari
Seperti secangkir kopi pagi hari
sekian lama katanya Negara merdeka
Bebas dari penjajah
Bebas dari penindasan jepang dan belanda
Memang itu semua benar
Indonesia sudah merdeka
Merdeka dari penjajah Negara asing

M E R A H

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : literature-jepri.blogspot.com

Mengapa langit tiba – tiba memerah?

Bukan karena fajar, bukan karena senja

Awan – awan menepi, menjauhi arti

Mendung – mendung berdarah

@Mustek, 16 Mei 2016

Langit Tua

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : www.vemale.com

Langit tidak pernah meminta

Langit tidak pernah menyuruh

Langit tidak pernah memilih

Langit hanya menangis sesekali

Langit hanya berteriak sesekali

Langit hanya tertawa sesekali

Daki

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : kartunmania.com

Julang tanah tebing tuk didaki

Terjalnya bukan untuk dipandangi

Walau oleh penguasa negeri

@Mustek, 11 Mei 2016

Skenario 2 Mei

Karya : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : m.tempo.co

Teriak memanjat jatuhnya terik

Menyandang kain hitam dan putih

Menggeser batas - batas

Memutar rol film sisa kemarin

Quotes, by : Abdul Azis Pane

sumber gambar : duniaduniakecil.blogspot.com

“Mimpi itu tidak memiliki ayah dan ibu. Ia bebas dimiliki siapa saja, tanpa terkecuali. Maka dari itu, didiklah mimpi dan arahkan ia agar menjadi sebuah kenyataan....”

(Abdul Azis Pane, 2016)

“Prestasi yang membanggakan itu bukanlah tentang tingkat, nilai, atau kelas, tetapi ketika kita mendapatkan sesuatu yang awalnya tidak kita sangka untuk mendapatkannya.”

(Abdul Azis Pane, 2016)

jO mb LO (karena "KAU")

by : Hendra Laksana Putra

sumber gambar : koleksidpbbm.co

Sabtu ketika bintang mulai menggelar tawa

Pertanda esok minggu akan tiba. Mungkin saja

Seperti bubur halus tanpa santan

Tak terasa apa

Mungkin karena "KAU" tak di sana

Tapi, "KAU" itu siapa?

@MUSTEK, 7 Mei 2016

Quotes of The Day (1)

sumber gambar : topfamousquotes.com

“Pelarian adalah salah satu cara menyelesaikan masalah lama untuk mendapatkan masalah baru.”


“Pengalaman adalah guru terbaik. Apalagi pengalaman mereka.”


“Menjadi diri sendiri bukan berarti tidak mau menyesuaikan diri terhadap situasi dan keadaan orang lain sampai mengabaikan hak – hak mereka. Be ourselves isn’t rigid form.”

"Kemarahan adalah sedetik waktu melukai, bekasnya akan lama sampai kata ma'af menghampiri."

Tiba - Tiba di Beberapa Detik

by : Hendrda Laksana Putra

sumber gambar : ngulik.co

Salahkah jika hanya ku ingat senyum mereka ketika aku bersama

Salahkah jika hanya ku ingat sedih mereka ketika aku tak di sana

Aku ingin tetap hidup

Aku ingin tetap tumbuh

Menjadi harum atau membusuk

@Mustek, 5 Mei 2016

Yang Lahir di 2 Mei

by : Hendra Laksana Putra

Sumber gambar : ayosebarkan.com

Suwardi kecil menawan diri menjauhi istana

Memasukkan Raden Mas di dalam lemari. Lalu pergi

Menyelami asinnya garam laut

Mendaki merapi bergejolak memanas

Merekam cerita – cerita pahit penaklukan harapan

Menabur benih – benih kecil, tunas – tunas pahlawan bangsa

Ia hujani dinasti dengan belati

Sampai kolonial memerah menghakimi mengasingkan

"Sebenarnya ini belum berakhir. Tapi saya bingung bagaimana mengakhirinya."

Keberadaan

by : Hendra Laksana Putra

(rihlah Kamadz, 30 April 2016)

Pinus – pinus menjulang

Mengucap salam ke arah jasad yang kelelahan

Biarkan tangan ini tetap mengepal

Bersama kita dan mereka yang menggilai

Jiwa – jiwa nakal berbalut sorban

@Mustek, 3 Mei 2016