Jumat, 29 April 2016

Nasi Malam Hari

by : Hendra Laksana Putra
sumber gambar : ews.kemendag.go.id

Petang akan pergi

Dua butir telur rebus

Masuk pemanas kecil

10 menit tak boleh lebih

Panas harus berhenti

Pertanda siap dieksekusi



@KPFT, 29 April 2016

Katamu Kemarin, Saat Hinggap Rasa Tak Peduli

by : Hendra Laksana Putra
sumber gambar : safiradvyaputri.blogspot.com

Mencari jarum di tumpukan jerami
Tuk menusuk rumah tinggal sendiri
Agar ia bisa lari
Atau diam tak peduli





@TN-1, 29 April 2016
"Ingat hari sebelumnya".

Rabu, 27 April 2016

Gembel KPFT dan Gembel KPFT

By : Hendra Laksana Putra
sumber : foto oleh Wisnu

Cangkir putih adalah teman setia baginya
Sosok yang pernah didamba karena talenta
Sorak terdengar di seluruh penjuru dunia
Tiba – tiba senyap. Terdiam tak memberi makna
Hingga menghilangkan arti yang pernah ada

BIASA?

by : Hendra Laksana Putra

sumber : berawancom.blogspot.com

Aku terus berjalan
Tanpa harmoni ku langkahkan
Setapak demi setapak
Hanya belum terbiasa dengan irama
Tertatih. Berlomba dengan rasa putus asa sering menyapa
Sadarku mungkin t’lah terbang
Bersama mereka dan skema


@KPFT, 27 April 2016

Di buat ketika bingung apa yang harus dibuat.

Kamis, 14 April 2016

TIPS : Memilih Prodi Kuliah

By : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : blog.ruangguru.com

Jika saat ini anda merupakan orang yang sedang duduk dibangku kelas XII, pasti sangat pusing memikirkan banyak hal (saat itu mungkin demikian, padahal itu belum seberapa wkwkwkwk). Ujian kelulusan di depan mata, kalaupun sudah lulus mau jadi apa? Gak bisa apa – apa, kerjaan apa saja gak ada yang beres. Kalau mau kuliah mikir – mikir. Mau kuliah dimana? Prodi apa? Ada duit gak ya? Kalau aku mau kuliah di sana, emang sana mau nrima? Wkwkwkwk. Begitulah mungkin yang berkecamuk di hati dan pikiran siswa – siswa yang bisa di bilang dewasa.

Rabu, 13 April 2016

Mungkinkah Aku?

By : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : ajisepta.blogspot.com

Tak mungkin ku dudukkan bersebelahan
Antara serpihan kerikil pinggir jalan
Dengan belahan gunung berlian tinggi menjulang
Mereka beda harga
Berbeda pancar
Walaupun mereka tetap batu

Selasa, 12 April 2016

Contact US

No. HP            : 085745843845
FB                   : https://www.facebook.com/hendra.l.putra.90 (Hendra Laksana Putra)
E – mail           : hendralaksana8445@gmail.com
Blog                : tinyurl.com/PagiDunia

Minggu, 10 April 2016

Celoteh Kupu - Kupu Kecil

By : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : jagatfantasi.wordpress.com

Serpihan – serpihan kecil kepompong berserakan
Terbawa seruan angin rock ‘n roll meriah
Matanya terbuka untuk yang pertama menatap dunia
Dunia penuh darah memerah kacau dengan amarah
Kupu – kupu kecil bersayap indah bergoreskan tinta warna – warni dariNya
Tiba – tiba meredup semakin gelap dan rapuh

Jumat, 08 April 2016

Jika Tak Sama

by : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : banibecreated.wordpress.com

“Terimakasih” yang bisa ku balaskan
Balon  – balon udara yang membuatku terbang
Tak tahu sampai kapan
Hanya takut ketika meletus semua
Khawatir, aku akan terjun bebas
Dan kau hanya melihatku dari tebing tinggi nan terjal
Menatapku dengan senyum pahit. Dan pergi
Membiarkan aku tengkurap seorang diri
Kesepian menghampiri
Hanya tinggal aku
Berteman tebing tinggi yang mulai meruntuh
Dan puing kehinaan


@Mustek, 8 April 2016
“Aku tak sebaik bayangmu”

Walau Hanya "Bismillah", Ketika sujudmu dirinduNya

by : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : archives.portalsatu.com

Masa lalu mengenalkanmu tentang kesukaran
Masa lalu memalingkanmu dari indahnya kau memilikiku
Masa lalu membuatmu enggan untuk lebih damai denganNya
Dia Maha Pema’af, lebih dari pada ramahnya semesta sampaikan senyuman

Akhir Pelangi Malam Hari

By Hendra Laksana Putra

Baru saja ku mengintip keluar jendela. Ku tatap ia
Aku menyadari satu fakta. Unik
Tak perlu kita menunggu hujan badai
Menunggu lukisan Tuhan yang beragam warna sampai di bola mata
Sejenak setelah badai pun belum pasti warna – warna itu kan selalu tergores
Tuhan tetap adil dan indah

Kamis, 07 April 2016

Kata Ibu dan Kataku

By : Hendra Laksana Putra
sumber gambar : kupasbengkulu.com

Ibu,
Rinduku dan rindumu mungkin sama
Kau ingin ku datang
Walau tak ada beda ketika berada ku di sana
Aku pun begitu
Hanya lidah ini tak mampu mengecap kata
Katamu membuatku membumbungkan angan
Membesarkan ruang kosong di hati berisi “rindu”

Ibu,
Maaf bila lidah ini bersilat untuk mengatakan tidak
Bukan membuka lembar kegelisahan
Hanya kataku kemarin
Kembaliku hanya bila usai


@KPFT
2 April 2016
Ketika ku telfon ia.

Pagi Menyapa

By : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : kawankumagz.com

Pagi selalu menyapaku
Menyapa duniaku
Menyapa bahagiaku
Menyapa rinduku
Menyapa hidupku
Ku harap ia juga menyapamu

Rabu, 06 April 2016

Maha Tahu dan Hanya Tahu

By : Hendra Laksana Putra

Sumber gambar : alwanizolkifli.tumblr.com

Tuhan,
Dunia ini penuh kesyukuran
Irama dan nada takdir t’lah kau tulis
Tak satupun dariMu ternoda

Tuhan,
Aku sampaikan bahagia
Ku telah banyak memberi duka tubuh ini

Senin, 04 April 2016

Sama Gelapnya Beda Jawabnya

By : Hendra Laksana Putra

Sumber : catatankampusholic.blogspot.com


Jingga di langit tiba bersama burung – burung kecil pulang
Ramah sapaannya memanggil
Membangunkanku dari tidur panjang bersama kucing rumahan
Waktu datang menjemputku
Mengajak bergegas

Di kamar kecil penuh isi
Jangan kau bayangkan tertata rapi

Jumat, 01 April 2016

G of P

By : Hendra Laksana Putra
Sumber gambar : buku.enggar.net

Pukul 7 pagi harus tepat, tak boleh satu detik pun terlewat
Matahari enggan terbit di belakang
Engkau boleh terbit setelah itu, tapi aku tenggelam
Lautan keramaian sambut pagi patah menjadi hening
“Selamat pagi, ada yang ingin bercerita di depan?”
 

Look & See

TERIMAKASIH

Selamat menikmati. Jangan ragu memberi komentar, karena dari cermin orang lain kita melihat hal yang selama ini tersembunyi menghalangi kita berdiri.

About

It's about US
semua tulisan di blog ini merupakan karya saya sendiri, Hendra Laksana Putra. Jika ada yang bukan dari saya, sebisa mungkin saya sertakan sumbernya. Mohon untuk di koreksi yaaaa . . . . Terimakasih. Don't forget to be happy . . . .