Sumber gambar : https://nopindra.wordpress.com/2011/02/26/mawar-kupu-dan-hujan
Terlintas di benak, terlukis indah pijakan tempat ku
letakkan manis pahit
Pikirku, tanah ku di lahirkan menebar aroma surga – surga takdir
Jatuhnya kelopak – kelopak itu
Gugurnya lembar - lembar hijau
Tak membuka jendela – jendela kaca, mengintip senyum dan
tangis dunia
Sampai datangnya pena karya Tuhan berkata, “Lihatlah!”
Terbangun dari di temani bola dan titik – titik kecil malam
hari
Panggilan Tuhan di waktu subuh mengisyarat
Membuka jendela – jendela kaca berhias jaring laba - laba hitam
Ku usapkan telunjuk, tersadar ku
Debu dua inchi mengirim pesan,
Layu mawar merah tak kunjung semi
Ku harus beranjak pergi
Sumber gambar : gambarwallpapaer.fondecranhd.net
0 komentar:
Posting Komentar