Senin, 01 Agustus 2016

Tukang Ngitung

by : Hendra Laksana Putra
sumber gambar : analogictips.com


Gersang jiwa ini hanya berisi satu ruh pengikut Einstein dan Newton
Tunduk pada deretan aritmatika dan abjad yunani
Ketundukan yang khalayak sebut dengan kata “smart
Bukan aku membenci mereka semua, hanya nurani ini tak tega
Ketika bejana berlendir hanya dipenuhi dengan simbol – simbol
Ketika akhir hanya di pijakkan pada beberapa helai jurnal dan pengakuan
Ku ingin memulai, bahwa regresi tak harus linier
Dunia ini teramat luas, siapa yang berhak untuk meringkasnya?
Menjadi sebaris abjad yang diakui. Entah siapa pencetus

Penguasa, apakah benar – benar berkuasa?
Atau hanya budak – budak berdasi yang mendeklarasi kekuasaan
Kertas – kertas pahlawan nasional di arahkan menuju liang lahat teman sejawat
Ternyata aku yang terkubur di sana, hanya bersama cita dan imajinasi

Cerita dari filsuf jalanan tentang mereka                            
Gelandangan pembawa grafik, tabel, rumus, dan ijtihad saintis
Peribahasa dunia tak selebar daun kelor t’lah berganti
Menjadi dunia hanya seluas ingatan yang dibatasi titik – titik integrasi
Analisa yang payah hanya bermain pola berulang
Kenapa tak jadi peramal? Apakah uang – uang itu memanggilmu
Agar kau di sebut sebagai seorang ahli mesin

Engineer alias tukang perkakas

0 komentar:

Posting Komentar

 

Look & See

TERIMAKASIH

Selamat menikmati. Jangan ragu memberi komentar, karena dari cermin orang lain kita melihat hal yang selama ini tersembunyi menghalangi kita berdiri.

About

It's about US
semua tulisan di blog ini merupakan karya saya sendiri, Hendra Laksana Putra. Jika ada yang bukan dari saya, sebisa mungkin saya sertakan sumbernya. Mohon untuk di koreksi yaaaa . . . . Terimakasih. Don't forget to be happy . . . .