Gersang
jiwa ini hanya berisi satu ruh pengikut Einstein
dan Newton
Tunduk
pada deretan aritmatika dan abjad yunani
Ketundukan
yang khalayak sebut dengan kata “smart”
Bukan
aku membenci mereka semua, hanya nurani ini tak tega
Ketika
bejana berlendir hanya dipenuhi dengan simbol – simbol
Ketika
akhir hanya di pijakkan pada beberapa helai jurnal dan pengakuan
Ku
ingin memulai, bahwa regresi tak harus linier
Dunia
ini teramat luas, siapa yang berhak untuk meringkasnya?
Menjadi
sebaris abjad yang diakui. Entah siapa pencetus
Penguasa,
apakah benar – benar berkuasa?
Atau
hanya budak – budak berdasi yang mendeklarasi kekuasaan
Kertas
– kertas pahlawan nasional di arahkan menuju liang lahat teman sejawat
Ternyata
aku yang terkubur di sana, hanya bersama cita dan imajinasi
Cerita dari filsuf jalanan tentang mereka
Gelandangan
pembawa grafik, tabel, rumus, dan ijtihad
saintis
Peribahasa
dunia tak selebar daun kelor t’lah berganti
Menjadi
dunia hanya seluas ingatan yang dibatasi titik – titik integrasi
Analisa
yang payah hanya bermain pola berulang
Kenapa
tak jadi peramal? Apakah uang – uang itu memanggilmu
Agar kau di sebut sebagai seorang ahli mesin
Engineer
alias tukang perkakas
0 komentar:
Posting Komentar